Lukisan potret Niccolo Machiavelli oleh Santi di Tito (Wikimedia Commons / Palazzo Vecchio) |
Tepat 543 tahun yang lalu, filsuf Niccolo Machiavelli lahir. Dikenal sebagai pendukung utama penyatuan Italia, Machiavelli dikenal sebagai salah satu bapak teori politik modern, karena analisisnya mengenai perilaku pemimpin politik masih dipakai hingga kini.
Menurut The History Channel, Machiavelli sudah terjun ke gelanggang politik di kota kelahirannya di Florence pada usia 29 tahun. Sebagai Menteri Pertahanan, Machiavelli menerapkan kebijakan-kebijakan yang memperkuat posisi Republik Fiorentina secara politik. Ketika itu Italia masih terpecah dalam beberapa kerajaan, republik, maupun wilayah feodal.
Menurut The History Channel, Machiavelli sudah terjun ke gelanggang politik di kota kelahirannya di Florence pada usia 29 tahun. Sebagai Menteri Pertahanan, Machiavelli menerapkan kebijakan-kebijakan yang memperkuat posisi Republik Fiorentina secara politik. Ketika itu Italia masih terpecah dalam beberapa kerajaan, republik, maupun wilayah feodal.
Dia menunjukkan keahlian dalam berdiplomasi saat bertemu dengan sejumlah pemimpin, seperti Raja Louis XII dari Prancis, Paus Julius II, Kaisar Roma Maximilian I, dan Pangeran Cesar Borgia dari Negara-negara Kepausan.
Perilaku Borgia mengundang inspirasi bagi Machiavelli untuk menulis artikel dalam bentuk pamflet, yang berjudul "Il Principe" (Sang Pangeran) pada 1513. Kumpulan artikel yang akhirnya disusun menjadi buku pada 1532 itu menuangkan pemikiran-pemikiran cemerlang Machiavelli mengenai perilaku pemimpin dan gaya politik yang realis.
Dalam Il Principe, Machiavelli mengungkapkan kesamaan tujuan yang dicapai para pemimpin politik di Eropa waktu itu. Mereka sama-sama berambisi mencapai kejayaan, atau sekadar mempertahankan rezimnya dan bisa membenarkan penggunaan cara-cara yang amoral untuk mencapai tujuan-tujuan itu.
Analisis Machiavelli ini sampai sekarang menjadi salah satu teori utama dalam studi politik, hukum dan hubungan internasional dalam menjelaskan perilaku atau sistem politik suatu rezim. Pemikiran ini populer disebut Machiavellianisme. Lalu muncul pula istilah "Machiavellian," yang digunakan untuk menggambarkan aksi yang diambil untuk mencapai tujuan di gelanggang politik, entah itu dengan cara yang benar atau salah. Machiavelli menulis Il Principe saat dia tidak lagi jadi pejabat Republik Fiorentina. Saat itu, Fiorentina tak ubahnya seperti wilayah feodal saat dikuasai Keluarga Medici.
Namun, buku itu mengundang masalah bagi Machiavelli. Dia jadi tidak disukai penguasa Fiorentina, Keluarga Medici. Dia pun terasing dari masyarakat Kota Florence.
Sejak saat itu Machiavelli tidak pernah disambut lagi di gelanggang politik. Bahkan, saat Republik Florentina didirikan lagi pada 1527, Machiavelli menjadi sasaran kecurigaan. Dia wafat pada 21 Juni 1527 di usia 58 tahun. Kumpulan tulisannya, Il Principe, dibukukan lima tahun kemudian.
Perilaku Borgia mengundang inspirasi bagi Machiavelli untuk menulis artikel dalam bentuk pamflet, yang berjudul "Il Principe" (Sang Pangeran) pada 1513. Kumpulan artikel yang akhirnya disusun menjadi buku pada 1532 itu menuangkan pemikiran-pemikiran cemerlang Machiavelli mengenai perilaku pemimpin dan gaya politik yang realis.
Dalam Il Principe, Machiavelli mengungkapkan kesamaan tujuan yang dicapai para pemimpin politik di Eropa waktu itu. Mereka sama-sama berambisi mencapai kejayaan, atau sekadar mempertahankan rezimnya dan bisa membenarkan penggunaan cara-cara yang amoral untuk mencapai tujuan-tujuan itu.
Analisis Machiavelli ini sampai sekarang menjadi salah satu teori utama dalam studi politik, hukum dan hubungan internasional dalam menjelaskan perilaku atau sistem politik suatu rezim. Pemikiran ini populer disebut Machiavellianisme. Lalu muncul pula istilah "Machiavellian," yang digunakan untuk menggambarkan aksi yang diambil untuk mencapai tujuan di gelanggang politik, entah itu dengan cara yang benar atau salah. Machiavelli menulis Il Principe saat dia tidak lagi jadi pejabat Republik Fiorentina. Saat itu, Fiorentina tak ubahnya seperti wilayah feodal saat dikuasai Keluarga Medici.
Namun, buku itu mengundang masalah bagi Machiavelli. Dia jadi tidak disukai penguasa Fiorentina, Keluarga Medici. Dia pun terasing dari masyarakat Kota Florence.
Sejak saat itu Machiavelli tidak pernah disambut lagi di gelanggang politik. Bahkan, saat Republik Florentina didirikan lagi pada 1527, Machiavelli menjadi sasaran kecurigaan. Dia wafat pada 21 Juni 1527 di usia 58 tahun. Kumpulan tulisannya, Il Principe, dibukukan lima tahun kemudian.
Editor: Safrizal
Sumber: VIVAnews.com
Tidak ada komentar: