Ayo Daftar: PNA Terima Caleg
Posted by HIMIPOL UNIMAL on Rabu, 13 Juni 2012
Partai Nasional Aceh (PNA) ternyata sudah sekitar dua minggu lalu menerima pendaftaran calon legislatif (caleg) sementara untuk anggota DPRA dan DPRK kabupaten/kota di Aceh. Padahal partai ini baru kemarin diverifikasi faktual oleh tim verifikasi ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PNA, Banda Aceh, bersamaan verifikasi faktual ke Kantor DPP Partai Damai Aceh (PDA), Banda Aceh.
Jubir PNA Thamren Ananda menyampaikan hal itu ketika menjawab Serambi di sela-sela verifikasi faktual di Kantor DPP PNA, Ulee Kareng, Banda Aceh, Senin (11/6). “Insya Allah kita optimis PNA lolos verifikasi faktual, karena yang kita laporkan dalam verifikasi administrasi yang lalu, apa adanya di lapangan. Sudah dua minggu dibuka pendaftaran caleg sementara dan sudah ada yang mendaftar,” kata Thamren.
Tim dari Kemenkumham Aceh memverifikasi faktual Partai Nasional Aceh (PNA) di Kantor DPP partai tersebut, Banda Aceh, Senin (11/6). SERAMBI/BUDI FATRIA |
Thamren mengatakan PNA menerima semua warga Aceh untuk menjadi caleg di partai itu, termasuk tokoh Aceh di luar daerah ini, tanpa harus dari kader partai yang melibatkan mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf sebagai penasihat itu. “Yang penting memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk kepentingan Aceh,” ujarnya.
Ditanya sudah berapa banyak yang mendaftar, Thamren menyebutkan belum merekap data pasti sesuai jumlah caleg DPRA dan DPRK yang mendaftar melalui DPD PNA kabupaten/kota di Aceh dan yang mendaftar di Kantor DPP PNA Banda Aceh. Menurutnya, pendaftaran dibuka lebih awal agar semakin banyak bergabung dengan PNA, sekaligus memberi kesempatan caleg bersangkutan agar lebih banyak waktu memperkenalkan diri pada masyarakat, terutama di daerah pemilihan masing-masing.
“Penetapan caleg PNA sementara pada Oktober 2012. Artinya nanti penetapan mereka juga berdasarkan verifikasi pengurus PNA di daerah pemilihan. Ya, tentu yang paling memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk Aceh, di samping sudah dikenal dan dianggap layak oleh masyarakat. Selanjutnya, ketika mendaftar ke KIP pada 2013 nanti, tentu sesuai jumlah ditetapkan lembaga penyelenggara pemilu itu,” jelas Thamren.
Kemarin, tim verifikasi ke Kantor DPP PNA dipimpin Kakanwilkumham Aceh selaku penanggungjawab tim, Dr Yatiman Eddy SH MHum. Mereka yang tiba sekitar pukul 09.30 WIB disambut Ketua Umum DPP PNA Irwansyah bersama Sekjen Muharram, serta pengurus inti lainnya. Di kantor itu juga tampak mantan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh yang di-PAW dari PA, Basyaruddin alias Abu Sara dan mantan Wali Kota Sabang Munawarliza.
Ditanya sudah berapa banyak yang mendaftar, Thamren menyebutkan belum merekap data pasti sesuai jumlah caleg DPRA dan DPRK yang mendaftar melalui DPD PNA kabupaten/kota di Aceh dan yang mendaftar di Kantor DPP PNA Banda Aceh. Menurutnya, pendaftaran dibuka lebih awal agar semakin banyak bergabung dengan PNA, sekaligus memberi kesempatan caleg bersangkutan agar lebih banyak waktu memperkenalkan diri pada masyarakat, terutama di daerah pemilihan masing-masing.
“Penetapan caleg PNA sementara pada Oktober 2012. Artinya nanti penetapan mereka juga berdasarkan verifikasi pengurus PNA di daerah pemilihan. Ya, tentu yang paling memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk Aceh, di samping sudah dikenal dan dianggap layak oleh masyarakat. Selanjutnya, ketika mendaftar ke KIP pada 2013 nanti, tentu sesuai jumlah ditetapkan lembaga penyelenggara pemilu itu,” jelas Thamren.
Kemarin, tim verifikasi ke Kantor DPP PNA dipimpin Kakanwilkumham Aceh selaku penanggungjawab tim, Dr Yatiman Eddy SH MHum. Mereka yang tiba sekitar pukul 09.30 WIB disambut Ketua Umum DPP PNA Irwansyah bersama Sekjen Muharram, serta pengurus inti lainnya. Di kantor itu juga tampak mantan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh yang di-PAW dari PA, Basyaruddin alias Abu Sara dan mantan Wali Kota Sabang Munawarliza.
Sumber: tribunnews.com
Daya Tampung Mahasiswa Baru Unimal Mencapai 5000 Orang
Posted by HIMIPOL UNIMAL on
Foto by seputaraceh.com |
Sebanyak 16.386 orang peserta yang mendaftar pada Panitia Lokal (Panlok) Banda Aceh telah berlangsung ujian tulis Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2012 mulai hari Selasa (12/6) hingga Rabu (13/6).
Dari jumlah tersebut, di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh diikuti 13.982 peserta terdiri dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berjumlah 3.354 orang, IPS 2.290 orang dan IPC 8.338 orang.
Sedangkan di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe diikuti 2.404 peserta terdiri dari jurusan IPA 471 orang, IPS 395 orang dan kelompok IPC berjumlah 1.538 orang.
Sementara hasilnya akan di umumkan pada tanggal 07 Juli 2012 secara serektak.
Sedangkan di Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe diikuti 2.404 peserta terdiri dari jurusan IPA 471 orang, IPS 395 orang dan kelompok IPC berjumlah 1.538 orang.
Sementara hasilnya akan di umumkan pada tanggal 07 Juli 2012 secara serektak.
Sekedar diketahui jumlah peserta SNMPTN tahun masuk 2012-2013 ini, seluruh tanah air sebanyak 618.804 peserta, namun kursi yang tersedia hanya 106.363 kursi, berarti setiap peserta harus mengalahkan 4 peserta lainya untuk bisa lolos. Namun demikian jangan gelisah juga bagi yang tidak lulus karna masih diberikan satu kesempatan lagi untuk masuk perguruan tinggi melalui Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi (UMB-PT). ini linknya http://penerimaan.spmb.or.id/welcome
Dari jumlah total kursi yang tersedia tersebut dari seluruh perguruan tinggi yang menerima mahasiswa baru melalui SNMPTN tahun 2012 di Indonesia, sebagaimana dikabarkan media online warta aceh pada 30 Mei 2012 bahwa Menjelang penutupan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), calon mahasiswa baru yang telah mendaftar di Universitas Malikussaleh (Unimal) sudah mencapai 2.136 orang dari total daya tampung 5000 mahasiswa.
Editor: Safrizal
Sumber: diolah dari berbagai sumber
Di Aceh, Motor Identik dengan Honda
Posted by HIMIPOL UNIMAL on
Begitu banyak merek motor yang beredar di jalanan Indonesia. Namun sebagian besar masyarakat Aceh, masih banyak yang menyebut motor dengan sebutan 'Honda'.
Seperti terlihat di foto, pinggir jalan di daerah Banda Aceh, tukang tambal ban pun menamai usahanya dengan 'Tempel ban Honda dan Mobil', bukan tambal ban motor dan mobil.
"Kata tempel itu juga berarti tambal untuk di Aceh," jelas Otolovers, Arif Priyo Susanto.
Bagi orang Aceh, apapun merek motornya, mereka akan tetap menyebut dengan Honda. Memang motor-motor Honda mendominasi penjualan motor di Serambi Mekkah tersebut.
"Jadi jangan khawatir bagi pemilik motor dengan merek Suzuki, Yamaha, Kawasaki, dan lain sebagainya, bisa tetap menambal ban motornya di tukang tempel ban Honda tersebut," ujarnya.
Marketing Planning and Analysis Division PT Astra Honda Motor (AHM) Agustinus Indraputra mengakui hal yang unik tersebut. "Honda tidak boleh lengah, itu merupakan modal brand equity yang dibangun bertahun-tahun," ujarnya. (detik.com)
Seperti terlihat di foto, pinggir jalan di daerah Banda Aceh, tukang tambal ban pun menamai usahanya dengan 'Tempel ban Honda dan Mobil', bukan tambal ban motor dan mobil.
"Kata tempel itu juga berarti tambal untuk di Aceh," jelas Otolovers, Arif Priyo Susanto.
Bagi orang Aceh, apapun merek motornya, mereka akan tetap menyebut dengan Honda. Memang motor-motor Honda mendominasi penjualan motor di Serambi Mekkah tersebut.
"Jadi jangan khawatir bagi pemilik motor dengan merek Suzuki, Yamaha, Kawasaki, dan lain sebagainya, bisa tetap menambal ban motornya di tukang tempel ban Honda tersebut," ujarnya.
Marketing Planning and Analysis Division PT Astra Honda Motor (AHM) Agustinus Indraputra mengakui hal yang unik tersebut. "Honda tidak boleh lengah, itu merupakan modal brand equity yang dibangun bertahun-tahun," ujarnya. (detik.com)