Event Pemerintah Aceh 2014

Tiga Daerah Pilkada Putaran Kedua 2 Juli

MEULABOH - Tiga kabupaten bertetangga, masing-masing Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya (Abdya) bakal melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) putaran kedua pada tanggal yang sama, yakni 2 Juli 2012.

Jadwal itu disepakati oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) dari masing-masing kabupaten tersebut. “Kesepakatan menggelar pilkada putaran kedua dengan dua kabupaten tetangga ini berdasarkan hasil koordinasi dengan KIP Aceh Barat dan Abdya,” kata Ketua KIP Nagan Raya, Teuku Abdul Rasyid SE yang menghubungi Serambi, Senin (21/5) via telepon selularnya pukul 13.05 WIB kemarin.

Menurut Abdul Rasyid, dengan adanya koordinasi dalam pelaksanaan pilkada putaran kedua yang diserampakkan itu diharapkan tidak akan terjadi mobilisasi pemilih dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya pada hari yang sama. Dengan demikian, kecurangan atau duplikasi pemberian suara oleh pemilih yang sama dapat dihindari.

Ia tambahkan, meski jadwal Pilkada Nagan Raya belum ditetapkan dalam rapat pleno bersama sejumlah pihak di kabupaten itu, namun KIP setempat yakin akan dapat menyelenggarakan pilkada secara bersamaan dengan Kabupaten Aceh Barat dan Abdya.

Terhadap anggaran pilkada putaran kedua itu, Abdul Rasyid yakin bakal tersedia, karena Pemkab Nagan Raya telah memplot dana Rp 12,5 miliar yang diajukan KIP untuk berbagai tahapan pilkada putaran kedua.

“Intinya KIP Nagan Raya tetap melaksanakan pilkada secara serentak dengan Aceh Barat dan Abdya,” pungkasnya.

Sementara itu, KIP Aceh Barat mengusulkan hari pencoblosan untuk pilkada putaran kedua dilaksanakan pada hari Senin, 2 Juli 2012. Namun, KIP Aceh Barat masih akan melakukan koordinasi dan rapat lanjutan dengan KIP Aceh mengenai apakah akan ada perubahan jadwal lagi atau tetap pada 2 Juli, mengingat ada empat  kabupaten/kota lainnya di Aceh yang juga menggelar pilkada putaran dua. Selain Aceh Barat, Nagan Raya, dan Abdya, adalah Kota Sabang.

Ketua KIP Aceh Barat, Mahrizal SE kepada Serambi kemarin mengakui bahwa seluruh anggota KIP Aceh Barat pada Senin kemarin sudah menyepakati melalui dalam rapat bahwa pilkada putara kedua di Aceh Barat dilaksanakan pada 2 Juli 2012. “Usulan itu segera kita teruskan ke KIP Aceh dan masih akan dilakukan rapat lanjutan di Banda Aceh dalam pekan ini,” ujar Mahrizal.

Di sisi lain, Ketua KIP Aceh Barat mengaku anggaran pilkada putaran kedua yang diplot dalam APBK 2012 sebesar Rp 1,5 miliar tidak mencukupi. Total anggaran yang dibutuhkan justru Rp 3 miliar. Oleh karena itu, KIP berharap anggaran tersebut ditambah sehingga pilkada putaran dua di Aceh Barat tidak terkendala.

Ketua KIP Aceh Barat Daya (Abdya), Nazli menerangkan hal serupa. “Memang ada rencana pilkada putaran kedua pada 2 Juli, tapi tidak tertulis dan bukan lahir dari rapat pleno,” kata Nazli saat dihubungi Serambi, Senin (21/5) malam.

Menurut Ketua KIP Abdya itu, pilkada putaran kedua secara serentak untuk tiga kabupaten bertetangga itu diwacanakan oleh KIP Aceh. Dasar pertimbangan, kata Nazli, bila dilaksanakan serempak (pada hari yang sama), maka kemungkinan adanya pemilih “siluman” atau “kutu loncat” yang datang dari kabupaten lain dapat dihindari.

Sebaliknya, jika pilkada putaran kedua tidak serentak (harinya berbeda), maka tidak tertutup kemungkinan adanya pemilih siluman. “Makanya, kita rencanakan dilaksanakan pada hari yang sama, yakni pada 2 Juli mendatang. Tapi ini baru sebatas rencana yang belum diplenokan,” ujarnya lagi.

Menurut Nazli, KIP kabupaten/kota yang bakal melaksanakan pilkada putaran kedua akan menghadiri undangan rapat dengan KIP Aceh di Banda Aceh dalam pekan ini.

Dana Pilkada Putaran Kedua Aceh Barat 2,5 Miliar, 600 Juta untuk Keamanan

MEULABOH - Ketua Komisi Independen Pemilihan Aceh Barat Mahrizal mengatakan anggaran pilkada putaran kedua berjumlah Rp2,5 miliar.

Jumlah itu, kata dia, sesuai pagu yang disetujui Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat.


"Dana untuk KIP Aceh Barat yang disetujui Rp1, 5 miliar dari jumlah anggaran yang diusukan sebesar Rp3 miliar. Untuk Panwas Rp400 juta dan untuk biaya keamanan sebesar Rp600 juta," ujar Mahrizal kepada The Atjeh Post, Senin 21 Mei 2012.

Bila anggaran tersebut nantinya kurang, Mahrizal mengatakan  itu bakal jadi tanggung jawab Pemerintah Aceh Barat untuk memikirkannya.
"Yang penting kita sudah usul dan sudah menyampaikan kepada pemerintah daerah," katanya.
 

Jumlah Mahasiswa Ilmu Politik Unimal Tahun 2005 s/d Tahun 2011 sebanyak 278 orang

Jumlah mahasiswa Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh dari tahun 2005 s/d tahun 2011 sebanyak 278 orang (perempuan 57 orang dan laki-laki 221 orang) yang terdiri dari :

  1. Mahasisiswa Aktik sebanyak 206 orang (Perempuan 42 orang dan Laki-laki 164 orang)
  2. Mahasiswa Non Aktif (NA).....
  3. Mahasiswa Tanpa Keterangan sebanyak 32 orang (perempuan 6 orang dan laki-laki 26 orang)
  4. Mahasiswa lulus sebanyak 20 orang (perempuan 4 orang dan laki-laki 16 orang)
  5. Mahasiswa Drop Out (DO) sebanyak 20 orang (perempuan 5 orang dan laki-laki 15 orang)
Berikut jumlah mahasiswa ilmu politik Universitas Malikussaleh berdasarkan angkatan:
  1. Angkatan tahun 2005 sebanyak 21 orang (Pr 5 + Lk 16) - Lihat Nama & NIM
  2. Angkatan tahun 2006 sebanyak 23 orang (Pr 3 + Lk 20)- Lihat Nama & NIM
  3. Angkatan tahun 2007 sebanyak 44 orang (Pr 8 + Lk 36)- Lihat Nama & NIM
  4. Angkatan tahun 2008 sebanyak 49 orang (Pr 9 + Lk 40)- Lihat Nama & NIM
  5. Angkatan tahun 2009 sebanyak 47 orang (Pr 8 + Lk 39)- Lihat Nama & NIM
  6. Angkatan tahun 2010 sebanyak 40 orang (Pr 14 + Lk 26)- Lihat Nama & NIM
  7. Angkatan tahun 2011 sebanyak 54 orang (Pr 10 + Lk 44)- Lihat Nama & NIM
Berikut Jumlah mahasiswa ilmu politik Universitas Malikussaleh dari angkatan 2005 s/d angkatan 2011:
  1. Angkatan tahun 2005
  2. Angkatan tahun 2006
  3. Angkatan tahun 2007
  4. Angkatan tahun 2008
  5. Angkatan tahun 2009
  6. Angkatan tahun 2010
  7. Angkatan tahun 2011