Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton mengucapkan selamat kepada Mesir yang telah menggelar pemilihan presiden bersejarah. Pemerintah AS pun siap bekerja sama dengan pemerintahan baru di Kairo, Mesir.
"Kami menantikan untuk bekerja sama dengan pemerintahan Mesir yang terpilih secara demokratis," kata Hillary dalam statemen yang dirilis juru bicaranya seperti diberitakan AFP, Jumat (25/5/2012).
"Kami menantikan untuk bekerja sama dengan pemerintahan Mesir yang terpilih secara demokratis," kata Hillary dalam statemen yang dirilis juru bicaranya seperti diberitakan AFP, Jumat (25/5/2012).
"Hari ini, rakyat Mesir menyelesaikan pemilihan bersejarah yang berlangsung dua hari dalam putaran pertama pemilihan presiden mereka, yang menandai tonggak penting lainnya dalam transisi mereka menuju demokrasi," tandas mantan ibu negara AS itu.
Saat ini penghitungan suara tengah dilakukan menyusul pemilu yang digelar pada 23-24 Mei. Sekitar 50 juta pemilih menggunakan hak suara mereka untuk memilih pengganti presiden terguling Hosni Mubarak. Para pemilih harus memilih satu di antara 13 kandidat.
Di antara para kandidat tersebut adalah, mantan Menlu Mesir dan kepala Liga Arab Amr Mussa, yang dipandang sebagai politikus dan diplomat berpengalaman. Ada pula kandidat dari Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi serta Abdel Moneim Abul Fotouh, mantan anggota gerakan Islamist yang menyebut dirinya sebagai pilihan bersama.
Hasil awal penghitungan suara diperkirakan baru akan diketahui pada Minggu, 27 Mei waktu setempat. Jika tak ada kandidat yang meraih suara mayoritas dalam pilpres putaran pertama ini, maka dua kandidat teratas akan berhadapan dalam putaran kedua yang akan digelar bulan depan.
Sumber: http://news.detik.com
Tidak ada komentar: