Hasil seleksi ujian tertulis/keterampilan SMNPTN sudah bisa diakses hari ini oleh calon mahasiswa baru perguruan tinggi negeri. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso dalam jumpa pers di Gedung D Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “
Dirjen Dikti, pada jumpa pers yang juga dihadiri Ketua Umum Panitia SNMPTN 2012 Akhmaloka, Sekretaris Umum SNMPTN 2012 Rochmat Wahab, Koordinator Bidang TIK SNMPTN 2012 Tri Yogi Yuwono, dan Koordinator Humas SNMPTN 2012 Ravik Kasidi, mengungkapkan bahwa calon mahasiswa dapat melihat hasil Ujian Tulis SNMPTN 2012 melalui laman http://snmptn.ac.id mulai pukul 18.00 WIB hari ini. Calon mahasiswa yang ingin melihat pengumuman juga dapat menggunakan beberapa alternatif laman lain apabila laman resmi panitia SNMPTN gagal diakses karena tingginya traffik pengunjung laman tersebut. Beberapa laman alternatif tersebut yaitu http://snmptn.ui.ac.id, http://snmptn.itb.ac.id, http://snmptn.undip.ac.id dan http://snmptn.its.ac.id.
Tahun ini, ada peningkatan pendaftar Ujian Tulis SNMPTN sekitar 14 persen dibandingkan tahun lalu.Seiring dengan peningkatan jumlah pendaftar, daya tampung kuota jalur tulis yang awalnya sebesar 106.368 bangku meningkat menjadi 123.419 bangku. hal tersebut sesuai dengan kebijakan Pemerintah untuk menaikkan APK. Dari total 123.419 bangku yang disediakan perguruan tinggi bagi SNMPTN jalur Ujian Tulis, ada 194 kursi yang tidak terisi. ”Kenapa masih ada yang tidak terisi? Karena tidak melewati passing grade. Jadi universitas tidak sembarangan mengisi kuota mahasiswa yang tersedia,” ujar Djoko.
Pada kesempatan yang sama Akhmaloka menyatakan bahwa 13.430 orang calon mahasiswa program bantuan biaya pendidikan Bidikmisi, dari total terdaftar 48.032 orang, berhasil lulus seleksi. ” Perguruan Tinggi Negeri penerima akan melakukan verifikasi kelayakannya”, ungkap Akhmaloka. Apabila ternyata yang bersangkutan tidak layak masuk kategori penerima bantuan biaya pendidikan Bidikmisi, bantuan biaya Bidikmisinya bisa dibatalkan dan apabila terbukti adanya rekayasa, kelulusannya juga bisa dibatalkan. Masih kaitannya dengan penerima Bidikmisi, Rochmat Wahab mengajak para pimpinan perguruan tinggi untuk dapat memberikan perhatian khusus kepada mereka agar dapat menyelesaikan kuliah selama empat tahun. Sebab program Bidikmisi hanya memberika bantuan biaya pendidikan maksimal empat tahun kuliah.
Akhmaloka yang merupakan Rektor ITB ini juga menghimbau semua calon mahasiswa yang telah diterima agar segera membuka laman PTN penerima untuk dapat segera melakukan pendaftaran ulang. Jadwal dan persyaratan pendaftaran ulang diatur oleh masing-masing PTN penerima. Bagi peserta yang belum lulus seleksi SNMPTN masih memiliki peluang untuk masuk PTN melalui jalur mandiri. [dikti]
Tidak ada komentar: