Warga desa Dimol meninggalkan tempat tinggal mereka pasca pecahnya bentrokan antar etnis Kokrajhar, India, (24/7). |
Kekerasan antar etnis kembali terjadi di India, yang sebelumnya terjadi di Nyanmar tehadap rohingnya yang beragama Islam, namun saat ini kembali menimpa negara jajahan inggris tersebut, kekerasan meletus pada Jumat malam ketika orang tak dikenal membunuh empat pemuda di distrik Kokrajhar terpencil.
Kekerasan tersebut terjadi antara penduduk suku Bodo dengan pemukim Muslim. Dalam aksi kekerasan itu, kelompok suku bersenjata Bodo menyerang Muslim, dengan menuduh mereka sebagai pembunuhan di balik itu.
Sejauh ini telah menewaskan 22 orang dan menyebabkan desa-desa kecil terpencil terbakar, sehingga memaksa lebih 40.000 orang meninggalkan rumah-rumah mereka sejak terjadinya bentrokan antara penduduk pribumi suku Bodo dan pemukim Muslim, Jumat pekan lalu. Pemerintah New Delhi telah membuka tempat-tempat penampungan bagi orang-orang yang terlantar.
Sementara pihak kepolisian berwenang India mengerahkan pasukannya untuk menumpas kekerasan etnis di negara bagian Assam, India timur laut. Pasukan India tersebut diperintahkan untuk menembak di tempat para tersangka perusuh di tengah-tengah bentrokan. Akibantnya beberapa orang menderita luka peluru dan orang-orang lainnya cedera terinjak-injak ketika polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan geng berjumlah 400 orang pada Selasa pagi seperti di beritakan AFP.
"Pasukan keamanan terkesan tutup mata ketika desa demi desa dibumihanguskan," ucap politisi kawakan lokal Urkhao Grwa Brahma kepada Reuter.
Berbatasan dengan China, Myanmar, Bangladesh dan Butan, daerah timurlaut India dihuni lebih 200 kelompok etnis dan suku dan telah diguncang pemberontakan separatis sejak kemerdekaan India dari Inggris tahun 1947.
Dalam tahun-tahun terakhir, suku Hindu dan Kristiani menggunakan sentimen anti-imigran dan anti-Muslim terhadap pemukim Bangladesh.
Foto dokumentasi
Pengungsi di tempat penampungan. (Credit: AFP) |
(AP/Photo). Penduduk desa India meninggalkan rumah-rumah mereka pasca bentrokan etnis di Kokrajhar, India pada Selasa (24/7). |
Pihak berwenang India mengerahkan pasukannya untuk menumpas kekerasan etnis di negara bagian Assam, India timur laut. |
Editor: Safrizal
Sumber: Analisis dari AFP, analisadaily, radioautralia, dan voa-indonesia
Tidak ada komentar: