Israel dan Palestina tampaknya akan berdamai. Ini lantaran pertukaran surat yang dilakukan kedua pihak terkait perdamaian. Reuters melansir, Ahad (13/5), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengirimkan surat balasan kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
Seiring dengan pengiriman surat balasan itu, pihak Israel lewat utusan bernama Isaac Molcho dan kubu Palestina yang diwakili Abbas sepakat untuk menuju perdamaian lewat surat. "Israel dan Otoritas Palestina berkomitmen untuk mencapai perdamaian dan kedua pihak berharap, saling bertukar surat antara Presiden Abbas dan PM Netanyahu akan membantu hal ini," demikian pernyataan keduanya.
Sebelumnya, Abbas mengirimkan surat pada Netanyahu terkait kekecewaannya atas dihentikannya perundingan damai 2010 akibat didirikannya kembali permukiman Yahudi di wilayah Palestina. Dalam surat tersebut, Abbas juga menyampaikan persyaratannya jika perundingan ingin dilanjutkan. Namun, pekan lalu, pejabat Israel mengatakan bahwa Netanyahu tidak akan mengabulkan permintaan Abbas.
Netanyahu sebelumnya berkali-kali menolak permintaan Abbas. Sebab, kepala pemerintahan Negeri Yahudi tersebut menginginkan agar perundingan damai tetap dilakukan tanpa persyaratan apa pun dari Israel. Dia pun berjanji Israel akan membuat konsesi jika Palestina siap berunding.
Dengan demikian dapat kita analisa bahwa palestina dan Israel sudah lama bertikai terkait batas wilayah tersebut. Disisi lain beredar kabar mereka (Israel) akan menyerang Iran, kemungkinan besar mereka Berdamai dengan Palestinan dan akan bertikai dengan Iran.
Editor : Safrizal
Sumber: id.berita.yahoo.com
Tidak ada komentar: