Kekerasan masih meningkat di Aceh, sebelum pesta demokrasi di Aceh dimulai palda 09 April 2012 yaitu pemilihan kepala daerah tingkat Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota kekerasan juga sempat terjadi di beberapa wilayah di Aceh baik itu berupa pemboman rumah, penembakan, maupun pembunuhan.
Sebagaimana di kabarkan situs berita diliputnews.com bahwa Rumah Rizwan, Ketua Komisi A DPRK Aceh Barat, di jaga ketat aparat kepolisian paska ledakan granat tadi malam, selain itu di lingkaran rumah juga telah dipasang garis polisi, sementara pemelik rumah telah diungsikan ke tempat aman setelah kejadian tersebut.
Foto Serambi |
Pantauan Diliputnews, di Lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) sejumlah personil polisi bersenjata lengkap menjaga pekarangan rumah anggota Dewan itu paska ledakan yang mengejutkan warga meulaboh. Sedangkan pemilik rumah telah diungsikan ke tempat aman, guna menghindari hal yang tak diinginkan.
Sementara, suasana usai kejadian tersebut di Kuta Padang, yang merupakan kelurahan tempat Kejadian Perkara, kini mencekam. Warga merasa trauma melintas dikawasan itu, aktivitas warga yang biasanya sangat sibuk kini menjadi sepi, “kami disini merasa trauma setelah kejadian yang belum pernah ada sebelumnya” kata Pakar seorang warga Kuta Padang.
Menurutnya, usai kejadian tersebut, warga di kuta padang lebih banyak mendiamkan diri di dalam rumah, sedangkan lalulintas yang biasanya ramai kini banyak pengendara yang beralih ke jalan lain ketimbang melewati jalan Seulawah tempat letaknya rumah anggota DPRK dari Partai Aceh itu.
Editor: Safrizal
Sumber: diliputnews.com
Tidak ada komentar: