Sebagaimana dikabarkan media online kompas.com bahwa Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud, Mahsum
mengatakan, forum ini bukan merupakan wadah untuk menyamakan bahasa di
antara negara peserta, melainkan sebagai ajang diskusi dan berbagi
pengalaman mengenai permasalahan bahasa di masing-masing negara diikuti
dengan langkah solutifnya.
“Akan ada pertukaran pengalaman mengatasi masalah perbahasaan. Karena
ketika sebuah bahasa hilang, maka cara berpikir dan budaya juga
hilang,” kata Mahsum, di gedung Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kemdikbud, Jakarta, Jumat (30/8/2012).
Di luar itu, forum ini juga merupakan wadah untuk pelestarian Bahasa
di Indonesia maupun peningkatan peran bahasa dalam berbagai bidang,
termasuk dalam bidang kerjasama internasional. “Ini juga bagian dalam
meningkatkan mutu kerjasama dan kemitraan antar negara,” tegasnya.
Negara peserta yang akan mengikuti forum ini merupakan negara yang
tergabung dalam Asia-Europe Meeting (ASEM). Dibentuk pada Maret 1986 di
Bangkok, Anggota ASEM berjumlah 48 negara yang terdiri dari 16 negara
Asia, dan 27 negara negara anggota Eropa dan Komisi Eropa.
Ke-16 negara di Asia itu terdiri atas 10 negara ASEAN dan sisanya
adalah negara Asia lain yang disebut NESA (North and South Asia) yakni
Jepang, Korea Selatan, China, India, Pakistan, dan Mongolia, Sekretariat
ASEAN, Rusia, Australia, dan Selandia baru. Pembentukan ASEM
dilatarbelakangi situasi politik, ekonomi, serta sosial dan budaya.
Ada empat topik utama yang akan dibahas dalam Forum Keberagaman
Bahasa ASEM. Yaitu kebijakan keberagaman bahasa di Asia dan Eropa serta
permasalahannya, pertukaran contoh ideal dalam memelihara dan
mempromosikan keberagaman bahasa dan budaya di Asia dan Eropa, strategi
dalam melindungi dan mempromosikan keberagaman bahasa terkait dengan
pembangunan ekonomi berkelanjutan di Asia dan Eropa, serta terakhir
adalah peran media dan teknologi informasi komunikasu damalm memelihara
dan mempromosikan keberagaman bahasa di Asia dan Eropa.
Editor: Safrizal
Sumber: Kompas
Tidak ada komentar: