Liburan panjang sehubungan Hari Raya Idulfitri 1433 H, dimanfaatkan sebagian warga Aceh Selatan untuk bersantai bersama anggota keluarga. Mereka pun mengunjungi berbagai tempat wisata baik di pinggiran pegunungan dengan memanfaatkan objek wisata sungai maupun objek wisata pantai. Pemandangan yang ramai pada hari libur itu, kontras terlihat pada H+3 dan 4, sedangkan pada hari Raya Idul Fitri hingga Senin, (20/8) dan Selasa, (21/8), warga masih melakukan silaturrahmi dan saling bermaafan kesalahan antara sesama keluarga, sahabat, kerabat kerja, sanak famili dan handai tolan dengan ucapan "minal aizin wal faizin, mohon maaf lahir dan bathin".
Pada sejumlah lokasi objek wisata pantai seperti sepanjang kawasan wisata pinggir laut Air Dingin yang memanjang hingga 2-3 Km, tersedia pula aneka makanan dan minuman sehingga kesan wisata kuliner di daerah itu sangat terasa saat pengunjung menghampirinya.
Memadati pantai Air Dingin, sekitar 12 Km arah barat Tapaktuan, menjadi tujuan sebagian warga kota maupun dari luar kecamatan seperti Kluet Utara, Pasie Raja, Kluet Selatan, Meukek dan bahkan dari luar kabupaten yakni dari Aceh Barat Daya (Abdya).
Di objek wisata ini, ada dua jenis "kenikmatan" yang diperoleh sekaligus oleh pengunjung. Pertama, mereka dapat menikmati susana alam pantai dengan pemandangannya yang indah dengan nyiur melambai. Kedua, para pengunjung dapat pula menikmati alam pegunungan di mana terdapat lereng gunung dengan air terjunnya,
"Itulah nikmatnya di sini, sekaligus bisa mandi laut dan mandi air tawar di Air Dingin (air terjun)", kata Sukri yang bersantai bersama keluarganya.
Pantauan Analisa di Tapaktuan, Rabu, (22/8), terlihat para pengunjung (pelancong) lokal mulai termobilisasai sejak sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan kenderaan roda dua, minibus bus, mobil pick-up dan mobil pribadi.
Suasana libur Idul Fitri terasa lebih panjang, karena aktifitas kantor pemerintah dan sekolah belum dimulai, menambah kemeriahan suasana liburan tersebut, di mana para PNS dan pelajar masih memanfaatkan hari libur.
Begitupun, bagi sebagian warga, libur panjang hingga beberapa hari ini mengundang "kebosanan", terutama bagi mereka yang minim fasilitas dan keterbatasan ekonomi.
"Terlalu panjang liburnya juga terasa membosankan karena tidak ada aktifitas rutin sebagaimana masa kerha efektif di kantor," kata Muhijar, warga Tapaktuan seraya mengatakan idealnya libur hari raya hanya berlangsung tiga hari.
Menurutnya, momentum libur Hari Raya Idul Fitri, sebagaimana biasanya dimanfaatkan untuk saling berkunjung ke keluarga, kerabat, handai tolan dan kenalan lainnya.
Sementara itu, objek wisata pegunungan yang dinikmati warga adalah Pemandian Lubuk Sikabu di Panton Luas Kecamatan Samadua, sekitar 5 Km dari pusat kecamatan.
Bahkan, pada hari ketiga libur hari raya, banyak warga yang memanfaatkan objek wisata tersebut. Bersama anggota keluarga dan tetangganya, warga Tapaktuan dan Samadua bersantai di objek wisata yang airnya sangat dingin.
"Lokasi sini masih tampak indah, bersih dan tidak terlalu membahayakan untuk berenang di sungai dan nyaman, terutama bagi anak-anak," kata seorang pengunjung.[analisadaily]
Pada sejumlah lokasi objek wisata pantai seperti sepanjang kawasan wisata pinggir laut Air Dingin yang memanjang hingga 2-3 Km, tersedia pula aneka makanan dan minuman sehingga kesan wisata kuliner di daerah itu sangat terasa saat pengunjung menghampirinya.
Memadati pantai Air Dingin, sekitar 12 Km arah barat Tapaktuan, menjadi tujuan sebagian warga kota maupun dari luar kecamatan seperti Kluet Utara, Pasie Raja, Kluet Selatan, Meukek dan bahkan dari luar kabupaten yakni dari Aceh Barat Daya (Abdya).
Di objek wisata ini, ada dua jenis "kenikmatan" yang diperoleh sekaligus oleh pengunjung. Pertama, mereka dapat menikmati susana alam pantai dengan pemandangannya yang indah dengan nyiur melambai. Kedua, para pengunjung dapat pula menikmati alam pegunungan di mana terdapat lereng gunung dengan air terjunnya,
"Itulah nikmatnya di sini, sekaligus bisa mandi laut dan mandi air tawar di Air Dingin (air terjun)", kata Sukri yang bersantai bersama keluarganya.
Pantauan Analisa di Tapaktuan, Rabu, (22/8), terlihat para pengunjung (pelancong) lokal mulai termobilisasai sejak sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan kenderaan roda dua, minibus bus, mobil pick-up dan mobil pribadi.
Suasana libur Idul Fitri terasa lebih panjang, karena aktifitas kantor pemerintah dan sekolah belum dimulai, menambah kemeriahan suasana liburan tersebut, di mana para PNS dan pelajar masih memanfaatkan hari libur.
Begitupun, bagi sebagian warga, libur panjang hingga beberapa hari ini mengundang "kebosanan", terutama bagi mereka yang minim fasilitas dan keterbatasan ekonomi.
"Terlalu panjang liburnya juga terasa membosankan karena tidak ada aktifitas rutin sebagaimana masa kerha efektif di kantor," kata Muhijar, warga Tapaktuan seraya mengatakan idealnya libur hari raya hanya berlangsung tiga hari.
Menurutnya, momentum libur Hari Raya Idul Fitri, sebagaimana biasanya dimanfaatkan untuk saling berkunjung ke keluarga, kerabat, handai tolan dan kenalan lainnya.
Sementara itu, objek wisata pegunungan yang dinikmati warga adalah Pemandian Lubuk Sikabu di Panton Luas Kecamatan Samadua, sekitar 5 Km dari pusat kecamatan.
Bahkan, pada hari ketiga libur hari raya, banyak warga yang memanfaatkan objek wisata tersebut. Bersama anggota keluarga dan tetangganya, warga Tapaktuan dan Samadua bersantai di objek wisata yang airnya sangat dingin.
"Lokasi sini masih tampak indah, bersih dan tidak terlalu membahayakan untuk berenang di sungai dan nyaman, terutama bagi anak-anak," kata seorang pengunjung.[analisadaily]
Tidak ada komentar: