Memperingati delapan tahun kematian pembela hak asasi manusia (HAM),
Munir, belasan aktivis sipil Aceh menggelar aksi diam di bundaran
Simpang Lima Banda Aceh, Jumat (7/9/2012). Tidak ada orasi dengan nada
tinggi, bahkan aksi teatrikal ini dilakukan di tengah jalan.
Belasan
aktivis muda ini bergabung dalam Gerakan Masyarakat Aceh (GMA) untuk Munir.
Mereka tergabung dari sejumlah lembaga sipil di antaranya Koalisi NGO
HAM, Kontras Aceh, Walhi Aceh, Flower Aceh, Gerakan Antikorupsi Aceh,
Ideas dan Forum LSM Aceh.
Dalam aksi diam ini, para aktivis juga
membagi-bagikan selebaran kepada pengguna jalan yang berisikan berbagai
informasi tentang aktivitas Munir semasa hidupnya, termasuk kontribusi
Munir bagi pembelaan keadilan untuk masyarakat Aceh yang tertindas, saat
konflik Aceh bergolak.
Direktur Koalisi NGO HAM Zulfikar Muhammad
mengatakan, semasa hidupnya Munir gigih memperjuangkan kebenaran dan
keadilan. Jasa Munir terhadap Aceh, lanjut Zulfikar, sangat besar
terutama masalah HAM yang telah diperjuangkan semasa hidupnya.
"Kita tahu fokus Munir terhadap Aceh terutama masalah HAM sangat luar biasa untuk masyarakat Aceh," ungkapnya.
Untuk
ini, sebut Zulfikar, para aktivis HAM Aceh meminta kepada pemerintah
agar menetapkan Munir sebagai Pahlawan Nasional, mengingat jasa Munir
dalam membela kepentingan keadilan masyarakat kecil. Gerakan ini pun
mengirimkan surat kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan meminta
presiden segera menuntaskan kasus kematian Munir.
"Usulan ini sesuai dengan UU Nomor 20/ 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa,
dan Tanda Penghormatan. Dalam UU tersebut, setiap warga negara berhak
mendapatkan penghargaan atas jasanya," tambah Isra Safril, juru bicara
GMA.
"Hal ini masih
menjadi tugas bagi pemerintah SBY hari ini. Kita tahu pemerintah SBY
sudah hampir habis masa jabatannya, namun untuk pengungkapan kasus Munir
belum kelar," kata Zulfikar.
Munir, yang meninggal akibat diracun
pakai arsenik dalam penerbangan Jakarta menuju Belanda, tepatnya hari
ini 8 tahun yang lalu.
Seorang aktivis masyarakat sipil di Banda Aceh mengikuti aksi diam untuk Munir, di Banda Aceh, dalam rangka memperingati 8 tahun kematian aktivis HAM Munir, Jumat (7/9/2012)- [kompas] |
Editor: Safrizal
Sumber:
Tidak ada komentar: