Tengku Firmansyah, Helmy Faishal dan Muhaimin Iskandar (Antara/ Ismar Patrizki) |
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Helmy Faishal Zaini,
menyatakan partainya tidak mengalami kesulitan melaksanakan amar putusan
Mahkamah Konstitusi yang mewajibkan semua parpol, termasuk parpol yang
sudah mempunyai wakil di parlemen, untuk mendaftar dan mengikuti
verifikasi administrasi faktual di Komisi Pemilihan Umum seperti dikabarkan http://politik.news.viva.co.id/.
"Untuk tingkat provinsi kami sudah 100 persen, kabupaten kota 100 persen, kecamatan mencapai 80 persen, syaratnya kan 50 persen, jadi kami sudah memenuhi syarat," ujar Helmy usai mengikuti acara Halal Bihalal Nahdlatul Ulama di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa 4 Maret 2012.
Oleh karena itu, Helmy optimistis PKB dapat lolos verifikasi administrasi faktual dan menjadi peserta pemilu 2014 bersama partai lainnya. "Optimistis lolos," kata Helmy. "Silakan, di daerah mana saja, kami siap untuk dilakukan verifikasi faktual. Tapi perlu kami sampaikan juga bahwa memang beberapa cabang dari unsur kewilayahan di luar Jawa ada yang dijadikan uji petik verifikasi faktual, misalnya di NTT," kata Helmy.
Helmy menambahkan, penyerahan data keanggotaan partai yang ditandai dengan jumlah KTA memang masih bertahap diserahkan oleh pengurus tingkat kabupaten di berbagai daerah kepada KPUD setempat.
"PKB di tingkat DPC dan PAC sudah melakukan inventarisasi kartu tanda anggota. Dari awal kami sudah bangun sistem pencatatan yang computerized E-KTA. Jadi bagi kita tidak ada kesulitan apapun, insya Allah kami memenuhi. Sebagian pengurus di daerah sudah menyerahkan ke KPUD. Ya ini pun masih terus berlangsung, bertahaplah," kata Helmy.
PKBIB Tak Masalah dengan PKB
Terkait PKBIB yang dipimpin oleh Yenny Wahid akan mendaftar ke KPU untuk mengikuti proses verifikasi administrasi faktual, menurut Helmy, hal itu wajar saja dan tidak ada masalah bagi PKB.
"Saya kira bagi semua partai dipersilahkan saja, nanti kan pada akhirnya KPU yang akan melakukan verifikasi," kata Helmy.
PKB, lanjut Helmy, sudah lebih dikenal masyarakat karena sejak 1999 terus mengikuti pemilu dan berhasil memenuhi ambang batas parlemen. Proyeksi 2014, Helmy menjelaskan, partainya tetap dapat menempatkan wakilnya di parlemen karena basis survei menunjukkan keterpilihan PKB di atas ambang batas parlemen 3,5 persen.
"Dulu sebelum pemilu 2009 kan kita ini disurvei oleh sebuah lembaga hanya 1,8 persen keterpilihan, dianggap tidak akan lolos. Ternyata lolos, kita tembus 4,9 persen setara 5,6 juta pemilih. Sekarang kita juga sudah ada basis survei dari beberapa lembaga independen, angkanya itu 5,6 persen," kata Helmy.
"Untuk tingkat provinsi kami sudah 100 persen, kabupaten kota 100 persen, kecamatan mencapai 80 persen, syaratnya kan 50 persen, jadi kami sudah memenuhi syarat," ujar Helmy usai mengikuti acara Halal Bihalal Nahdlatul Ulama di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa 4 Maret 2012.
Oleh karena itu, Helmy optimistis PKB dapat lolos verifikasi administrasi faktual dan menjadi peserta pemilu 2014 bersama partai lainnya. "Optimistis lolos," kata Helmy. "Silakan, di daerah mana saja, kami siap untuk dilakukan verifikasi faktual. Tapi perlu kami sampaikan juga bahwa memang beberapa cabang dari unsur kewilayahan di luar Jawa ada yang dijadikan uji petik verifikasi faktual, misalnya di NTT," kata Helmy.
Helmy menambahkan, penyerahan data keanggotaan partai yang ditandai dengan jumlah KTA memang masih bertahap diserahkan oleh pengurus tingkat kabupaten di berbagai daerah kepada KPUD setempat.
"PKB di tingkat DPC dan PAC sudah melakukan inventarisasi kartu tanda anggota. Dari awal kami sudah bangun sistem pencatatan yang computerized E-KTA. Jadi bagi kita tidak ada kesulitan apapun, insya Allah kami memenuhi. Sebagian pengurus di daerah sudah menyerahkan ke KPUD. Ya ini pun masih terus berlangsung, bertahaplah," kata Helmy.
PKBIB Tak Masalah dengan PKB
Terkait PKBIB yang dipimpin oleh Yenny Wahid akan mendaftar ke KPU untuk mengikuti proses verifikasi administrasi faktual, menurut Helmy, hal itu wajar saja dan tidak ada masalah bagi PKB.
"Saya kira bagi semua partai dipersilahkan saja, nanti kan pada akhirnya KPU yang akan melakukan verifikasi," kata Helmy.
PKB, lanjut Helmy, sudah lebih dikenal masyarakat karena sejak 1999 terus mengikuti pemilu dan berhasil memenuhi ambang batas parlemen. Proyeksi 2014, Helmy menjelaskan, partainya tetap dapat menempatkan wakilnya di parlemen karena basis survei menunjukkan keterpilihan PKB di atas ambang batas parlemen 3,5 persen.
"Dulu sebelum pemilu 2009 kan kita ini disurvei oleh sebuah lembaga hanya 1,8 persen keterpilihan, dianggap tidak akan lolos. Ternyata lolos, kita tembus 4,9 persen setara 5,6 juta pemilih. Sekarang kita juga sudah ada basis survei dari beberapa lembaga independen, angkanya itu 5,6 persen," kata Helmy.
Editor: Safrizal
Sumber: http://politik.news.viva.co.id/
Tidak ada komentar: