Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengatakan bahwa Iran dan Kamboja memiliki potensi tinggi untuk peningkatan transaksi perdagangan dan investasi bersama.
Presiden Ahmadinejad membuat komentar di atas dalam sebuah pertemuan dengan Menteri Kamboja Hun Sen mengunjungi Perdana di sela-sela Gerakan Non-Blok ke-16 (NAM) KTT di Tehran pada hari Kamis sebagaimana dikabarkarkan irna.ir [30/08/201].
Ahmadinejad mengatakan bahwa Iran dan Kamboja harus memanfaatkan potensi tersebut untuk perluasan lebih lanjut hubungan bilateral mereka.
"Iran dan Kamboja harus bekerja untuk kemajuan hubungan bilateral dalam semua bidang lebih dari sebelumnya dan kedutaan kedua negara harus menjadi lebih aktif dari sebelumnya," kata Presiden sambil mengacu pada fakta bahwa Iran dan Kamboja selalu memiliki hubungan persahabatan.
Mengacu pada potensi yang ada di bidang investasi teknis dan ekonomi, Presiden Ahmadinejad menyatakan harapan bahwa sebuah komisi teknis, ekonomi dan perdagangan bersama akan dibentuk antara Iran dan Kamboja sesegera mungkin untuk membuka jalan untuk mengambil keputusan yang cocok untuk peningkatan ikatan.
"Republik Islam Iran menghadapi tidak ada pembatasan dalam meningkatkan kerjasama dengan Kamboja dan kedua ountries harus bekerja untuk kerjasama lebih lanjut," tambah presiden.
Mengacu pada penyelenggaraan KTT Gerakan Non-Blok di Teheran, Presiden Ahmadinejad mengatakan bahwa partisipasi dari semua negara-negara anggota merupakan parameter yang efektif untuk keberhasilan KTT GNB.
"Semua anggota-negara harus membantu agar dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan mengambil langkah-langkah yang lebih efektif," tambahnya.
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen untuk bagian itu mengatakan bahwa ia senang berada di sini (Teheran) dan menghadiri KTT GNB ke-16.
Perdana Menteri Hun menyerukan perluasan kerja sama perdagangan dan ekonomi dengan Republik Islam Iran.
Presiden Ahmadinejad membuat komentar di atas dalam sebuah pertemuan dengan Menteri Kamboja Hun Sen mengunjungi Perdana di sela-sela Gerakan Non-Blok ke-16 (NAM) KTT di Tehran pada hari Kamis sebagaimana dikabarkarkan irna.ir [30/08/201].
Ahmadinejad mengatakan bahwa Iran dan Kamboja harus memanfaatkan potensi tersebut untuk perluasan lebih lanjut hubungan bilateral mereka.
"Iran dan Kamboja harus bekerja untuk kemajuan hubungan bilateral dalam semua bidang lebih dari sebelumnya dan kedutaan kedua negara harus menjadi lebih aktif dari sebelumnya," kata Presiden sambil mengacu pada fakta bahwa Iran dan Kamboja selalu memiliki hubungan persahabatan.
Mengacu pada potensi yang ada di bidang investasi teknis dan ekonomi, Presiden Ahmadinejad menyatakan harapan bahwa sebuah komisi teknis, ekonomi dan perdagangan bersama akan dibentuk antara Iran dan Kamboja sesegera mungkin untuk membuka jalan untuk mengambil keputusan yang cocok untuk peningkatan ikatan.
"Republik Islam Iran menghadapi tidak ada pembatasan dalam meningkatkan kerjasama dengan Kamboja dan kedua ountries harus bekerja untuk kerjasama lebih lanjut," tambah presiden.
Mengacu pada penyelenggaraan KTT Gerakan Non-Blok di Teheran, Presiden Ahmadinejad mengatakan bahwa partisipasi dari semua negara-negara anggota merupakan parameter yang efektif untuk keberhasilan KTT GNB.
"Semua anggota-negara harus membantu agar dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan mengambil langkah-langkah yang lebih efektif," tambahnya.
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen untuk bagian itu mengatakan bahwa ia senang berada di sini (Teheran) dan menghadiri KTT GNB ke-16.
Perdana Menteri Hun menyerukan perluasan kerja sama perdagangan dan ekonomi dengan Republik Islam Iran.
Editor: Safrizal
Sumber: irna.ir
Tidak ada komentar: